Kamis, 24 Februari 2011

Ada apa SBY terbang ke Brunei

Ada apa sore ini SBY terbang ke Brunei? Mau besanan kali? Tapi anak mereka sudah pada kawin. Boleh-boleh saja, mungkin mengawinkan binatang piaraan mereka. Kenapa pejabat, pusat dan daerah, suka jalan-jalan ke luar negeri dengan alasan ini itu dan tak ada hasil untuk rakyat. Apa tidak berpikir itu uang siapa? Sadarlah. Dan berikut ini soal lain.

Mereka ini akan bernasib seperti Saddam Husein, bekas presiden Irak. Digantung. Libia membara. MetroTV tidak mampu menunjukkan kepada pemirsa atas genosida maupun kekejian keras oleh pemimpin-pemimpin Arab. Apa karena di MetroTV banyak etnis Arab? Atau karena Indonesia membunuhi rakyatnta secara lunak, dengan membiarkan mereka miskin dan kelaparan? Uraian MetroTV juga diperhalus. Untuk apa menutupi kekejaman hard maupun soft? 

Lihat di tv-tv asing juga di Aljazeera Arabi, Libia telah dikuasai demonstran dan rakyat. Kalau Ben Ali, mantan pemimpin Tunisia, kini selamat karena cepat lari ke negara asing, Mubarak, pemimpin Mesir, keras kepala dan pasti akan dihukum rakyat Mesir, dan Gadafi, pemimpin Libia, pembunuh tentara sendiri dan rakyanta, akan digantung rakyatnya, karena perintahkan eksekusi banyak tentaranya yang membelot akibat menolak membunuh para demonstran. 

1000 lebih demonstran dan massa sudah terbunuh dalam revolusi di Libia saat ini. Anggota keluarga Gadafi sudah ditolak mendarat di Malta, di Tunisia dan di Libanon. Gadafi akan digantung rakyatnya, ini soal waktu. Meskipun sudah berjanji dan menawarkan akan mengubah UUD dan KUHP hingga tak ada hukuman mati, rakyat tidak mau tahu. Kemana ia melarikan diri ke negara asing? Semua menolak. 

Tapi ada apa SBY terbang ke Brunei? Mau besanan kali? Semoga SBY tidak akan bernasib seperti pemimpin-pemimpin Arab tersebut. Mungkin Gadafi dan Mubarak perlu lari ke Brunei. Emas dan harta mereka pun bergudang-gudang. Atau ke Indonesia siapa tahu pemerintah bisa kebagian. (kiriman Ika Putri Zuriah). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar